2 Jam di Kamar Jenazah
Maaf judulnya agak horor!!! Ya....... untuk menyesuaikan dengan topik juga sebagai daya tarik peselancar dunia maya yang berada 2 jam di kamar jenazah bukan penulis tapi emang benar-benar jenazah lagian ngapain juga masuk itu kamar dengar namanya saja sudah merinding. Walaupun judulnya serem tapi bahasan yang satu cukup menarik sebenarnya sih sudah pernah penulis bahas di jejaring sosial dengan para sahabat dan sekarang penulis bagikan di Jari Jempol.
Penulis cukup sering berada di lingkungan rumah sakit jadi kontak dengan pasien sudah biasa dan terkadang kontak dengan jenazah juga . Jenazahnya sih enggak terlalu nakutin tapi terkadang dari pihak keluarga yang sedang diselimuti rasa duka hingga menangis histeris penulispun terkadang ikut empati bahkan ada juga yang sampai marah-marah protes masalah pengurusan jenazah yang berbelit-belit sebenarnya sih bisa dimaklumi dalam situasi berkabung duka siapa saja cepat emosi.
Yang sering dikeluhkan oleh pihak keluarga adalah masalah pemulangan jenazah harus menunggu waktu yang cukup lama bahkan muncul kecurigaan "ini pasti akal-akalan pihak rumah sakit untuk mendapatkan uang lebih" nah... inilah yang belum dimengerti oleh banyak orang bahwa jenazah memang harus diobservasi atau setidaknya tetap berada di RS selama 2 jam setelah dia meninggal secara fisik [tidak ada nafas, tidak ada detak jantung, dsb] karena secara ilmiah ada 2 proses kematian: mati fisik / mati suri & mati biologis.
Tenggang waktu antara mati suri [mati fisik] dengan mati biologis [benar-benar sudah mati] adalah 2 jam, sel akan benar-benar mati jika dalam waktu 2 jam tidak mendapat suplai oksigen kecuali otak [sekitar 5 menit] nah.... di sini pun kadang muncul perdebatan "mengapa menunggu 2 jam kalau otak mati dalam 5 manit tanpa oksigen? bisa apa manusia tanpa otak?"Namun prosedur 2 jam tetap diperlakukan karena yang jadi patokan adalah sel [benar-benar mati].
Jadi jangan kaget jika ada orang mati beberapa menit kemudian hidup lagi karena mati ada 2 tahap, semoga dengan bahasan ini kita bisa lebih memahami mengapa jenazah tidak bisa langsung pulang ketika meninggal di rumah sakit.
Label: Jari Jempol
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda