Adiana Putra

Rabu, 29 Desember 2010

Antara Mitos dan Ilmu Pengetahuan

Sangat sulit menghilangkan kebiasaan "salah" di sebuah populasi atau masyarakat yang sudah dianut dan dijadikan mitos secara turun temurun, seperti yang terjadi di tempat penulis tinggal ada sebuah mitos dimana telur juga ikan asin tidak boleh dimakan oleh seseorang yang mengalami luka bakar. Mengapa ini bisa terjadi?bingung

Telur dan ikan asin dianggap dapat memperparah luka bakar tersebut, dikatakan makanan tersebut bisa menyebabkan gatal mungkin ini alasan utama kenapa makanan ini dilarang pada luka bakar karena jika timbul rasa gatal secara otomatis kulit akan digaruk tidak menutup kemungkinan lukapun ikut dikorek.

Secara turun temurun mitos ini diterapkan namun dari kaca mata ilmiah apa benar telur dan ikan asin berbahaya untuk luka bakar?berpikir Telur juga ikan asin masuk dalam daftar makanan manusia termasuk sumber makanan yang paling mudah dam murah untuk didapatkan.

Kedua makanan tersebut memiliki kandungan protein yang tinggi, telur rata-rata mengandung 12 gr protein belum lagi kandungan lemak, vitamin dll yang bisa menghasilkan hingga 160 kilo kalori. Protein adalah zat pembangun berfungsi untuk membangun dan memperpaiki sel yang rusak.hebat

Luka bakar berarti tejadi kerusakan pada sel tubuh karena terbakar maka secara logika protein tentu dibutuhkan tapi mengapa telur dan ikan asin yang mengandung banyak protein malah dilarang? Memang sulit untuk merubah suatu mitos yang dijadikan kebiasaan walaupun itu salah di sinilah ilmu pengetahuan dibutuhkan dan pendekatan secara menerus sehingga masyarakat bisa memilah mana yang benar dan mana yang salah.


Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]



<< Beranda